top of page

Waiting for Bus


Perkara bis kota itu krusial. Karena kos-kosan yang rada jauh dari kampus (sekitar 40 menit jalan kaki dengan jalan menanjak) maka diputuskan untuk langanan tiket unirider setahun biar lebih hemat. Nyatanya, mitos bahwa bis kota di negara maju itu dijamin tepat waktu agaknya tidak berlaku setidaknya di Newccastle.

Untuk ke kampus, dari halte dekat rumah saya harus naik stagecoach nomer 15 atau 15a yang jadwal kedatangannya lebih lama dari bis nomer 63 atau 36 yang juga berhenti di halte itu. Oya, sistem per-bis-an di sini adalah bis hanya berhenti di halte-halte yang telah ditentukan. Nah, jadwal kedatangan bis selama seminggu sudah terpampang di halte-halte itu. Pun brosurnya sudah tersedia dan siap diraup di Haymarket Bus Station. Kalau saya sih biasanya ngapalin jadwal yang berkaitan dengan jam berangkat dan jam pulang.

SIngkat cerita, menunggu bis ini ternyata banyak suka dukanya. SI nomer 15 dan 15a ini...atau nomer 10 dan 11 jika mau ke rumah temen...adalah jenis bis kota yang angin-anginan datangnya. Jadi misal di jadwal jam 10.00 sampai di halte, maka bisa jadi baru seperempat jam kemudian bisnya datang. Kejadian yang baru saya alami tadi adalah nungguin bis no 10 atau 11 dari Barras Bridge (depan Newcastle University) karena saya mau ke rumah temen di Croydon. Di jadwal jelas-jelas terpampang bis berikutnya akan datang puku 13,59. Saya nyampe di halte pukul 13.47. Wah, lumayan nggak lama kan nunggunya. Nyatanya sampai jam setengah 3 bisnya nggak muncul juga. Entah nyungsep atau nyasar di mana.

Kalau begini kangen banget sama angkot di Indonesia yang meskipun nggak berjadwal tapi setidaknya nggak bikin kelamaan bengong nunggu di halte....

RECENT POSTS:
SEARCH BY TAGS:
No tags yet.
bottom of page