DISCLAIMER: Postingan ini bukan iklan. Apalagi endorse. Sebenernya mau sih asal si mamang dixienya upahin endorse-an saya dengan sedus penuh paha ayam classic recipee plus banana milkshake
Jadi, sejak berpindah tempat kosan, saya mempunya kebiasaan baru: pulang dari kantor mampir ke gerai cepat saji bernama Dixy Chicken. Sewaktu di Indonesia saya memang menggemari ayam KFC original recipe. Sayangnya di negeri hujan-angin ini, rasa KFC nya nggak senendang yang di Indonesia. Hmm...mungkin kurang MSG. Anyway, demi memenuhi hasrat perayaman akhirnya saya mencoba membeli ayam di gerai ini. Sejak awal saya di sini sebenarnya sudah banyak yang merekomendasikan tempat ini. Tapi, karena gerainya tidak searah dengan jalur pulang maka saya nggak pernah mampir ke sini.
Nah, beberapa minggu yang lalu saya ngidam berat ayam geprek. Karena malas bikin sendiri dan lagipula waktu itu saya belum sempat belanja ayam di lapak daging halal, maka diputuskanlah untuk beli ayamnya saja di Dixy lalu sambelnya bikin sendiri di rumah. Sesampainya di rumah, sempat sedikit kecewa karena potongan ayamnya kecil-kecil, apalagi jika dibandingkan dengan pesaingnya: si gerai Chicken cottage. Tapi dengan harga segitu ya sudah lah. Semoga rasanya beneran enak, seperti yang selalu dikatakan oleh teman-teman.
SIngkat cerita, ayam geprek Dixy sudah siap disantap. Sambil menyalakan laptop dan streaming film seri The Son, saya mulai memasukkan sesuap demi sesuap ke mulut. OLALA!!!! Ini ayam enak bener! Rasanya mirip dengan ayam KFC idola. Lantas jadi menyesal karena hanya beli ayam dua potong saja. Duh, harusnya tadi beli lima! Nah, sejak saat itu, saya jadi pelanggan tetap gerai ini.
Ayam KFC?
Tak dilirik lagi. Selama di Inggris tentu saja....
