Akhirnya kesempatan itu datang juga. Meski kehabisan tiket student, namun akhirnya saya memutuskan untuk rela membeli tiket harga biasa, Besok, MU akan berlaga melawan NU. Nonton MU tanpa harus ngesot ke Manchester adalah solusi hemat. Jadi, di suatu sore yang semriwing, saya tinggal klik-klik dan bayar saja tiket itu melalui situs resmi Newcastle United.
Hal lain yang membuat saya sangat deg-degan adalah sensasi rasa menyuporteri sebuah klub sepabokla di kandang lawan.
Aye!
Pukul lima sore hari H, saya berjalan dari kampus menuju St. James Park - stadium di Newcastle. Meski kick off nya baru sekitar jam 7.45 an tapi saya harus mengambil tiket dulu. Setelah tiket di dapat, saya memutuskan untuk balik ke city centre. Makan! Harus punya energi buat teriak-teriak pas nonton nanti.
Mendekati jam setengah 7, suasana di sekitar stadium riuh rendah. Jalanan di depan stadium macet. Orang-orang berjersey dan beratribut Newcastle United (NU) sudah memadati pelataran stadium, sebagian meneriakkan yel-yel. Ketika rombongan suporter MU tiba (dan tentu saja mereka juga ikut berbalas yel), suasana jadi semakin riuh. Saling berbalas yel, aura 'panas' perlahan mulai menyeruak. Wah, seru nih! Tetiba saya jadi teringat berita lama yang pernah mengabarkan bahwa suporter Inggris termasuk golongan suporter yang garang.
Setengah delapan saya memasuki stadium. Jadi, St. James Park ini terbagi atas beberapa stand. Kebetulan kali ini saya mendapatkan Leazes Stand. Pada saat memilih kursi ketika memesan tiket, saya sebenarnya tak paham kursi mana yang paling oke. Maklum saja, ini baru pertama kalinya saya nonton live pertandingan bola! Di bagian pintu masuk stand, tiket discan lalu saya diberi stiker untuk ditempelkan di baju. Stiker ini menjadi penanda bahwa saya adalah penonton di stand tersebut.
Menjelang jam 8, kursi di sekitar tempat duduk saya telah penuh terisi. Suasana semakin seru. Yel-yel dan celetukan geordie berhamburan di udara. Sekali lagi, berbalas yel antara pendukung MU dan NU melengkapi keriuhan malam ini. Tapi, semua permasalahan ngampet dimulai dari sini.
Saya mendukung MU tapi sedang berada di tengah lautan pendukung Newcastle United. Masuk akal, sih! Bukankah pertandingannya diselenggarakan di Newcastle?
Lalu yang terjadi adalah, berusaha menyembunyikan kegirangan saya acap kali tim pujaan melakukan manuver-manuver ciamik dan berhasil menendang bola ke gawang lawan. Dan sungguh, itu adalah 90 menit paling menyiksa sekaligus menyenangkan yang harus saya jalani.
Sialnya (jika dilihat dari posisi saya yang berada di tengah fans NU), Rooney berhasil mencetak gol. Duh.....sungguh waktu itu saya ingin berteriak kegirangan, bahkan berniat untuk joget india demi merayakan prestasi tersebut. Tapi, sekali lagi, mana mungkin?
Tapi Tuhan memang Maha Mengerti!
Ketika para fans NU sibuk berteriak-teriak kecewa karena peristiwa gol tadi, saya pun ikut berteriak. Hanya saja hal yang diteriakkan tentu saja berbeda.
"Yesss!!!"
Pada akhirnya peristiwa ngampet itu pun usai meskipun saya harus puas dengan hasil imbang. Meski begitu saya beneran jadi lega. Ah, ngampet itu memang luar biasa.....
