top of page

Coldplay: rejeki memang nggak akan kemana


Minggu lalu sebenernya saya kesal bukan kepalang. Tiket Coldplay tanggal 19 di Wembley terpaksa dijual karena berbagai hal. Batal deh ketemu live sama Chris Martin. Ketika petugas UPS hari Senin kemarin datang untuk menjemput tiket, saya sebenarnya langsung bad mood. Ya sudah, lah! Belum rejeki, begitu pikir saya dalam hati.

Hari Selasa kemarin saya berangkat ke Glasgow. Beberapa teman dari kota lain juga ke Glasgow. Mereka akan menonton Coldplay di Glasgow, sedangkan kalau saya, cuma ingin kumpul-kumpul lalu piknik ke St. Andrew, sebuah kota kecil tak jauh dari Glasgow. Sebenernya saya bete juga karena dulu memutuskan untuk beli tiket Coldplay di London dan bukannya di Glasgow. Jadwal panel yang belum jelas memang jadi pertimbangan saat itu.

Di kereta, hp saya set ke airplane mode karena saya pingin tidur. Males saja harus terbangun gegara getaran hp karena notifikasi Whatsapp atau LINE. Mendekati Glasgow, hp kembali dinyalakan. Notifikasi Whatsapp cukup banyak plus ada notif Whatsapp call dari teman saya yang sudah duluan berada di Glasgow. Saya nelpon balik tapi karena koneksi kurang begitu bagus saya jadi putus-dengar-putus-dengar. Akhirnya saya mencek pesan-pesan baru di Whatsapp.

"Mau nonton Coldplay nggak? Ini ada yag jual tiket. Harganya sekian pound (Aih! Murah!). Dan bisa ditawar"

10 menit kemudian transaksi mencapai kata sepakat. Saya berhasil mendapatkan tiket Coldplay di standing area, depan panggung banget, dengan harga terjangkau.

Dan 5 menit setelah itu, saya tiba di Glasgow.

Hari itu, hari dimana saya dan Chris Martin bertemu!

RECENT POSTS:
SEARCH BY TAGS:
No tags yet.
bottom of page