Berita itu saya dengar ketika saya sedang bersiap-siap merayakan Lumiere Festival di Durham. Kaget dan sedih, tentu saja! Ini adalah masalah kemanusiaan dan bisa terjadi pada siapa saja. Yang membuat marah adalah, bagaimana bisa mereka tega menjadikan agama sebagai sebuah pembenaran untuk membunuh begitu banyak manusia (jika memang dugaan terhadap ISIS itu benar) atau bagaimana bisa mereka mengkambinghitamkan agama karena ketakutan mereka terhadap suatu agama atau golongan tertentu (jika ternyata 'kekuatan lain' yang sebenarnya menjadi dalang dari peristiwa tersebut).
Well, saya tidak akan bercerita panjang lebar mengenai hal ini: siapa yang berbuat, kemungkinan skenario yang melatarbelakangi peristiwa itu, dan semuanya yang terkait dengan ranah agama termasuk menyinyiri mereka yang berempati pada peristiwa 'Paris Attack' namun acuh terhadap Beirut atau Palestina misalnya.
Sebagai seseorang muslim perantau yang sedang menuntut ilmu di negara yang kebetulan bertetangga dekat dengan Paris dan termasuk klik negara-negara adi daya tersebut, harus diakui perasaan was-was mulai menghantui kala harus pulang sedikit larut dan sendirian saja. Jelas, mereka yang diluar sana pasti akan langsung mengetahui bahwa saya seorang muslim lewat penampilan saya. Broadcast message dari KBRI dan beberapa teman di Aberdeen - sebuah kota di wilayah Skotlandia - semakin membuat saya merasa cemas sekaligus gemas! Duh!
Agaknya setelah peristiwa 'Paris Attack' dan berbagai informasi bahwa UK adalah target yang akan diserang selanjutnya membuat saya mau tak mau jadi harus lebih ekstra waspada. Menjauhi keramaian macam nonton bola atau nonton konser musik, memperjarang jalan-jalan di mall, dan untuk sementara tidak usah berkunjung ke London dahulu. Namun kekhawatiran terbesar setelah 'Paris Attack' adalah perlakuan orang-orang di sini terhadap para muslim. Beberapa caci maki telah diterima oleh teman-teman muslim. Stempel UK sebagai negara paling ramah di seantero belahan benua Eropa terhadap kaum muslim pun tidak membuat saya menjadi tenang.
Tapi seb
Hanya doa dan harapan serta kewaspadaan dan jiwa yang tegar yang akan memperingan langkah kami selama hidup di tempat ini.
Insya Allah...
