Since today is 'black friday', every malls in this city are filled with people. Most of shops offer more than 50% discount. But with so many plans for traveling abroad (incl to my home country) I decide not to celebrate my first 'black friday'.
Itu status saya di facebook yang ditulis tepat di hari yang oleh orang Inggris, Amerika, dan Australia dirayakan sebagai 'Black Friday'. Menurut situs Wikipedia, Black Friday adalah hari setelah 'Thanksgiving Day' - biasanya hari Kamis minggu keempat di bulan November - yang biasanya juga merupakan awal dari musim belanja untuk keperluan Natal. Hari itu, bahkan minggu itu, semua toko-toko mendiskon sebagian barang-barang jualannya hingga 50%
Dan toko-toko itu memperpanjang jam buka!!
Hari itu mal di seputar city centre riuh rendah. Sebagian besar menenteng lebih dari satu tas belanjaan. Teman-teman saya juga sudah ribut di grup Line, menginfokan bahwa toko ini, toko itu, atau toko anu diskonnya gila-gilaan. "Eh tahu nggak...sepatu merk ini lagi diskon dan harganya jadi under 70 GBP...!" Ada pula yang enggan menyambangi mal tapi dari balik laptopnya yang bersangkutan sibuk bertransaksi online.
Black Friday pertama dan saya tidak belanja apa-apa. Tapi bukan berarti saya tidak nyemplung ke mal juga. Saya ikutan riuh-rendah di mal tapi hanya untuk ikut merasakan euforia belanja barang-barang diskonan.
Lagipula, bulan depan masih ada Boxing Day...
